breaking
Gambar tema oleh mskowronek. Diberdayakan oleh Blogger.

menulis untuk peradaban

menulis untuk peradaban

renungan & kontemplasi

renungan & kontemplasi

celoteh anak negeri

celoteh anak negeri

PROGRAM KERJA BADAN PENGURUS PUSAT FLP 2013-2017

Eksternal
  1. Aktif memberikan sumbangan karya di dunia literasi Indonesia dengan karya yang bermutu, mencerahkan, dan memiliki nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin serta meluaskan pengaruh karya FLP di ranah internasional.
  2. Memperjuangkan agar karya-karya FLP menjadi referensi dan arus utama dunia literasi di Indonesia.
  3. Aktif terlibat dalam pengembangan minat membaca dan menulis masyarakat Indonesia.
  4. Meluaskan jejaring dan bersinergi dengan berbagai organisasi dan instansi yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan FLP, baik dalam maupun luar negeri, swasta maupun pemerintah.

Internal
  1. Terbentuknya sistem pengaderan yang menghasilkan penulis yang memiliki kemampuan mupuni dalam kepenulisan, keorganisasian, dan keislaman.
  2. Tercapainya kemandirian finansial organisasi.
  3. Terbentuknya tata kelola organisasi yang modern, efisien, dan transparan. 

10 Program Unggulan

Untuk mencapai tujuan tersebut, Badan Pengurus Pusat FLP 2013-2017 membuat 10 Program Unggulan yakni CAHAYA PELITA BERSAMA.

CAHAYA PELITA BERSAMA akan menjadi bingkai kerja BPP FLP 2013-2017 yang akan hingga ke wilayah-wilayah, cabang-cabang, dan ranting-ranting, baik di Indonesia maupun mancanegara. Apa penjabaran dari program tersebut?

  1. Rumah Cahaya. Merupakan akronim dari "Rumah Baca dan Hasilkan Karya." Rumah Cahaya akan dikelola secara modern, bukan sekadar ruang perpustakaan dan sekretariat FLP, tapi juga menjadi tempat berkarya, tempat mencurahkan ide, dan juga menjadi ujung tombak program-program FLP yang berhubungan dengan masyarakat.
  2. Agen Perubahan. Pengaderan di FLP tidak semata mencetak seseorang yang memiliki kekuatan dalam karya, tapi juga mahir berorganisasi dan memiliki pemahaman keislaman yang baik. Diharapkan dari "kawah candradimuka" kaderisasi FLP, akan terbentuk stok pemimpin berkualitas, yang siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
  3. 100 Buku Per tahun. FLP adalah komunitas penulis yang bertujuan membangun Indonesia Membaca dan Menulis. Setiap pengurus di tingkat pusat, wilayah, cabang hingga ranting akan berkompetisi dalam kebaikan untuk menghasilkan buku setiap tahun.
  4. Pondok Pena Karya. FLP akan mengembangkan sentra pembelajaran terpadu yang meliputi kepenulisan, jurnalistik, sinematografi, kepemimpinan, writerpreneurship, serta keislaman yang moderat.
  5. Portal Literasi. Menyadari kemajuan dunia teknologi informasi dan perubahan cara masyarakat dunia dalam mengakses informasi, FLP akan merancang portal literasi dalam tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris, dan Arab, yang aktif dan interaktif.
  6. Jurnal Literasi FLP. Dokumentasi karya akan digencarkan melalui penerbitan jurnal dan atau majalah yang terbit secara berkala.
  7. Transliterasi Karya FLP. Sumbangan karya anggota FLP seyogyanya tidak hanya bisa dinikmati masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat dunia. Dalam kepengurusan ini, karya-karya FLP akan mulai diupayakan diterjemahkan ke dalam bahasa asing, bekerjasama dengan penerbit-penerbit di luar negeri.
  8. Bisnis Barakah. FLP menyadari bahwa salah satu mesin penggerak organisasi adalah dana. Untuk itu FLP akan mengelola bisnis-bisnis yang barakah, transparan, dan berlandaskan syariat-Nya sebagai sumber pemasukan dana.
  9. Soliditas Organisasi. Dunia literasi bukan hanya kerja individual, tapi juga kerja komunal. FLP akan mengupayakan tata kelola organisasi yang modern, egaliter, dan mengedepankan kepentingan umat dan organisasi di atas kepentingan individu.
  10. Islam Rahmatan Lil ‘alamin. FLP akan berupaya penuh menjadi organisasi yang membawa rahmat bagi semesta alam. FLP bukan organisasi yang menggunakan alat-alat kebencian, fitnah, dan adu domba sebagai senjata. Karya-karya FLP memberikan hiburan sekaligus pencerahan, memberikan solusi serta mengeratkan kebersamaan, memilih arus literasi yang santun, bijak, dan sesuai budaya Indonesia.